Minggu, 11 September 2016

Jakarta Japan Matsuri 2013



みんなさん お元気ですか.
はじめまして, わたしはリナです. パジャジャラン だいがく の  がくせい です.
Minna-san, ogenki desuka?  \(^o^)/
Watashi wa Lina desu. Padjadjaran Daigaku no gakusei desu.

Apa kabar? Namaku Lina, mahasiswi Universitas Padjadjaran. Bahasa diatas tadi adalah bahasa Jepang. Aku sangat tertarik dengan segala hal tentang Jepang, mulai dari manga, anime, drama, film, makanan, budaya hingga bahasa. Ga afdol rasanya kalo kamu tertarik dengan budaya Jepang tetapi belum pernah datang ke matsuri (festival). Selama ini festival yang pernah aku datangi yaitu Jak Japan Matsuri (Monumen Nasional), Ennichisai (Blok M), Inobu (SMAN 1 Bekasi), Jakusai (SMAN 2 Bekasi), Akashi (di SMAN 4 Bekasi, sekolahku xD), Musashi (SMAN 10 Bekasi), dan Hitochuu Matsuri (SMAN 2 Tambun Selatan).

 Aku mau berbagi kisah tentang event yang aku kunjungi selama 3 tahun berturut-turut, yaitu Jakarta Japan Matsuri. Yak, Jakarta-Japan Matsuri adalah salah satu festival kebudayaan di Jakarta yang selenggarakan oleh pemerintah Jepang dan Indonesia khususnya D.K.I Jakarta. Jak Japan Matsuri diadakan selama seminggu dan closingnya diadakan di Monumen Nasional (Monas). Dari tahun 2011-2013, aku kesana. Tahun 2011 aku bareng sama bokap, 2012 bareng sama Fathiyyah dan Putri, 2013 bareng kakak aku.

 8 September 2013 aku ke closing Jak Japan Matsuri di Monas. Untuk bisa sampai ke Monas, aku dan kakakku menggunakan commuter line. Di Bekasi, ada dua stasiun yaitu stasiun Bekasi dan stasiun Kranji, aku naik KA dari stasiun Kranji. Biaya untuk menggunakan commuter line dari stasiun Kranji – stasiun Gondangdia Rp. 12.000. Mahal? Tidak guys, Rp. 10.000 adalah uang jaminan, jadi uang itu bisa diambil kembali ketika kamu menukarkan tiket di stasiun tujuan kita. Stasiun terdekat dari Monas adalah Gambir, tetapi karena kereta tidak berhenti di stasiun tersebut kita bisa turun di stasiun Juanda atau Gondangdia. Aku dan kakakku memilih untuk turun di Gondangdia, dari sana kita harus jalan sebentar tetapi cukup untuk membuat kaki pegel.

 Dengan uang sebesar Rp. 25.000 kamu bisa mendapatkan tiket masuk Jak Japan Matsuri beserta kipas (berguna banget loh ini). Bukan hanya orang Indonesia saja yang datang ke festival Jepang terbesar di Indonesia ini, banyak pula orang Jepang yang memadati area Monas. Di setiap festival Jepang pasti ada cosplayer. Di sini cosplayer bertebaran, dan kita bisa minta foto bareng mereka. 


with Miku Hatsune

 Aku muter-muter ngelilingin stand-stand, mulai dari makanan dan minuman Jepang, merchandise anime, produk-produk Jepang, dan masih banyak lagi. Takoyaki, okonomiyaki, dorayaki, ramen, sushi, es serut, dan lain sebagainya dijual disini, jadi ga perlu khawatir kalo kamu laper atau haus karena disini banyaakk banget yang bisa kamu beli. Harga takoyaki dan okonomiyaki berkisar Rp. 15.000 - Rp. 20.000, ramen berkisar Rp. 25.000 - Rp. 30.000. Merchandise anime yang dijual berupa , action figure, gantungan kunci, jam tangan, kipas, note, pin, poster, t-shirt, jaket dsb. Harga untuk barang-barang tersebut bervariasi, T-shirt berkisar Rp. 90.000 ke atas, gantungan kunci mulai dari Rp. 15.000, action figure mulai dari Rp. 25.000. Dan ini hasil buruanku...

Poster, ganci, pin
Tuxedo Mask dan Conan
 Saat aku berhenti di depan stand Lawson, ada member JKT48 yaitu Noella, Rona, Tata, Della yang lagi ngejual T-Shirt buatan para member JKT48. Jarak aku dan mereka itu deket banget. Terus sekitar jam 8an, JKT48 perform dan bawain 6 lagu, yaitu River, 1 2 3 4 Yoroshiku, Baby Baby Baby, First Rabbit, Koisuru Fortune Cookie, dan JKT48. Rame banget, aku desek-desekan, gerah banget deh, keringet jadi bercucuran. Terus setelah JKT48 perform ada...................... Agnes Monica!! WOW! Lumayanlah, aku bisa ngeliat langsung Agnes Monica dibanding JKT48, kenapa? Karena saat JKT48 selesai, yang di depan rata-rata udah pada pergi jadi aku bisa melihat Agnes Monica lebih jelas dibanding JKT48. Jak Japan Matsuri ditutup dengan hanabi (festival kembang api).
http://pbs.twimg.com/media/BTpFtJ7CEAAS-BN.jpg
JKT48



Hasil gambar
Agnes Monica
Sekian kisahku ketika mengunjungi Jakarta Japan Matsuri 2013.
Aku berharap bisa datang ke Jak Japan Matsuri lagi. Jyaa minna-san ~